Philosofi Pergerakan Mata Uang by Kang Gun

Harga  itu  terbentuk karena terjadinya transaksi mata uang di Interbank Market, di mana salah satu pelaku pasar menyepakati atau menerima nilai tukar mata uang yang ditawarkan  di sana.  Jadi berapapun nilai tukar mata yang ditawarkan pelaku pasar di Interbank Market  tetapi  saat itu  tidak terjadi transaksi tukar-menukar mata uang maka harga tentu saja tidak akan berubah.
Interbank Market  adalah pasar mata uang tertutup yang hanya diperuntukkan pelaku pasar yang tergabung didalamnya. Pelaku pasar yang tergabung di  Interbank Market  adalah  Central Bank  di seluruh dunia dan bank-bank besar dunia lainnya. Melalui  Interbank Market  itulah seluruh bank-bank besar tersebut melakukan transaksi  tukar-menukar mata uang yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.
Di  Interbank Market  ini pada dasarnya seluruh pelaku pasar tersebut masing-masing bebas memberikan nilai tukar penawaran mata uang yang dimilikinya ataupun yang  diinginkannya, karena pada akhirnya pelaku pasar lainnya lah yang akan menentukan apakah nilai tukar yang ditawarkan tersebut bisa di terima atau tidak.
Setiap bank yang tergabung di  Interbank  Market  umumnya menawarkan nilai tukar penawarannya berdasarkan  kondisi pasar saat itu dan kondisi internalnya masing-masing. Atau dengan kata lain keputusan untuk mengeluarkan nilai tukar penawarannya di  Interbank Market  adalah kebijakan
independent masing-masing bank tersebut. Nah,  harga itu terlihat berubah-ubah setiap waktu sebenarnya terjadi karena pelaku pasar di  Interbank Market  juga selalu merubah nilai penawaran  mata uangnya sesuai kondisi perdagangan yang terjadi, dan ketika ada pelaku pasar yang menerima atau menyepakati nilai tukar yang ditawarkan tersebut  lalu terjadi transaksi maka tentu saja harga akan berubah.
Harga atau nilai tukar di mana telah terjadi transaksi di  Interbank Market inilah yang di pakai secara umum sebagai patokan nilai tukar mata uang pada perdagangan dan kegiatan bisnis lainnya di luar  Interbank Market. Nah, ini  juga termasuk data nilai tukar mata uang yang ditampilkan di  broker-broker perdagangan forex online adalah harga yang sudah terbentuk di Interbank Market
tersebut.
Jadi harga yang kita analisa sebenarnya adalah nilai tukar mat a uang yang sudah disepakati  (terjadi transaksi)  oleh salah satu atau beberapa pelaku pasar di Interbank Market  saat itu.  Nah, harga ini kan asalnya dari nilai penawaran bankbank di  Interbank Market, artinya  harga tersebut menggambarkan sebagian dari rentang nilai penawaran yang ditawarkan pelaku pasar di  Interbank Market.
Mengapa hanya sebagian?  Begini, harga ini kan nilai penawaran yang disepakati, nah  logikanya nilai penawaran sebenarnya  itu  sangat mungkin rentangnya lebih lebar lagi kan?..... hehehehehe
Nah,  jika sebagai seorang analis kita melihat harga ini sebagai ‘nilai penawaran’ pelaku pasar di  Interbank Market  yang disepakati pelaku pasar lainnya, maka langkah pertama analisa yang kita lakukan seharusnya adalah berusaha untuk memproyeksikan  range  atau rentang dari  ‘nilai penawaran’ pelaku pasar yang paling memungkinkan saat ini lebih dulu sebelum melakukan
langkah-langkah analisa lainnya  seperti menetapkan arah, menyusun strategy dan lain sebagainya. Lalu bagaimana kita dapat memproyeksikan  kemungkinan dari range atau rentang ‘nilai penawaran’ para pelaku pasar di Interbank Market tersebut? Sebelum kita menjawab pertanyaan ini maka ada baiknya kita mencoba untuk memahami terlebih dahulu pola perilaku para pelaku pasar dalam
bertransaksi di Interbank Market. Nah,  perilaku pelaku pasar dalam bertransaksi itu sebenarnya lebih cenderung mengikuti kondisi perdagangan mata uang yang terjadi saat itu. Singkatnya jika kondisi perdagangan di  Interbank Market para pelaku pasar cenderung  untuk  membeli  ‘mata uang’  tertentu,  maka hampir dapat dipastikan nilai penawaran yang ditawarkan untuk mata uang tersebut akan terus meningkat  (menguat) saat itu.  Dan begitu juga sebaliknya jika kondisi perdagangan di  Interbank Market  para pelaku pasar cenderung untuk menjual ‘mata uang’ tertentu, maka hampir dapat dipastikan nilai penawaran yang ditawarkan untuk mata uang tersebut akan terus menurun (melemah) saat itu.
Jadi  jika nilai penawaran yang ditawarkan pelaku pasar di Interbank Market terus meningkat dan ada pelaku pasar yang bertransaksi di nilai penawaran tersebut maka tentu saja harga juga akan terus meningkat. Begitu juga ketika nilai penawaran yang ditawarkan terus menurun dan ada pelaku pasar yang bertransaksi di nilai penawaran tersebut maka harga juga tentu saja akan terus menurun. Nah,  apa yang bisa kita simpulkan di sini  bahwa  ternyata  nilai penawaran di  Interbank Market  lah sebetulnya yang mengarahkan kemana harga akan bergerak,  asalkan  ada pelaku pasar yang bertransaksi pada  nilai penawaran tersebut.
Hal ini tentunya dapat  menjelaskan  logika  terbentuknya  harga tertinggi (Highest  Price)  dan  harga  terendah  (Lowest  Price)  dalam periode waktu tertentu. Harga Tertinggi (Highest Price)  dalam periode waktu tertentu terbentuk karena pelaku pasar tidak dapat menyepakati  atau  tidak mau bertransaksi ketika nilai penawaran yang ditawarkan lebih tinggi dari harga tertinggi saat itu.  Nah, mau gak mau  nilai penawaran tentunya harus berada  di bawah harga tertinggi saat itu agar pelaku pasar  dapat menerimanya dan melakukan transaksi.  Ketika nilai penawaran diturunkan dan pelaku pasar menerimanya  lalu terjadi  transaksi maka terbentuklah  harga yang jika kita amati pada data harga (chart)  terlihat  berada di bawah harga tertinggi saat itu.
Begitu juga  Harga Terendah (Lowest Price) pada periode waktu  tertentu terbentuk karena pelaku pasar tidak mau  lagi  menawarkan nilai penawaraan lebih rendah lagi dari harga terendah saat itu . Nah, ketika ini terjadi maka tentu saja nilai penawaran yang ditawarkan tentunya akan  menjadi  lebih tinggi dari harga  terendah saat itu.  Dan ketika nilai penawaran di naikkan dan terjadi transaksi maka terbentuklah harga yang jika kita amati pada data harga ( chart) terlihat berada di atas harga terendah saat itu.


Pergerakan harga yang terjadi setelah harga tertinggi (Highest Price) atau harga terendah (Lowest Price) terbentuk adalah pergerakan yang menggambarkan bagaimana proses transaksi  terjadi dalam  suasana yang  alot, karena pelaku pasar yang ingin menukarkan mata uang  yang dimilikinya  dan  pelaku pasar yang menawarkan  pertukaran mata uang tersebut  akan  saling berusaha untuk bertransaksi  pada harga yang  paling menguntungkan  pelaku pasar tersebut. Pada saat harga bergerak terus menaik,  ini sebetulnya  pergerakan  yang menggambarkan  bagaimana proses transaksi terjadi dalam keadaan tidak seimbang, karena pelaku pasar yang memiliki mata uang tertentu  memegang kendali perdagangan  sehingga pelaku pasar ini terus menaikkan nilai penawarannya. Pelaku pasar ini terus menaikkan nilai penawaran karena  ‘tahu’ bahwa saat ini banyak pelaku pasar yang membutuhkan mata uang yang dimilikinya tersebut. Selama pelaku pasar yang membutuhkan mata uang tersebut mau menerima nilai penawaran yang ditawarkan pelaku pasar yang memiliki mata uang tersebut maka harga tentunya akan terus naik.  Pergerakan naik ini akan berhenti ketika pelaku pasar yang membutuhkan mata uang tersebut tidak dapat lagi menerima nilai penawaran yang ditawarkan  saat itu. Begitu juga saat harga terus menurun, ini sebetulnya pergerakan yang menggambarkan bagaimana proses transaksi terjadi dalam keadaan tidak seimbang juga, karena pelaku pasar yang memiliki mata uang tertentu cenderung untuk menukarkan mata  uang yang dimilikinya tersebut sehingga pelaku pasar ini menawarkan nilai penawaran  yang terus menurun agar pelaku pasar lain  terus  tertarik untuk melakukan transaksi. Nah,  pergerakan turun ini akan  berhenti  ketika pelaku pasar yang menawarkan tersebut tidak sanggup menawarkan nilai penawaran yang lebih rendah lagi dari harga terendah yang terbentuk saat itu.
Nah, kembali kepada pertanyaan di atas,  lantas bagaimana caranya kita memproyeksikan  rentang  nilai penawaran  pelaku pasar di  Interbank Market tersebut?  Dari pembahasan di atas maka  harga  tertinggi dan harga terendah yang terjadi pada  periode waktu tertentu adalah satu-satunya  batasan yang dapat kita gunakan untuk menggambarkan  rentang nilai penawaran pelaku pasar di Interbank Market.  Rentang nilai penawaran berdasarkan harga tertinggi dan harga terendah ini adalah nilai penawaran di  Interbank Market  yang disepakati pelaku pasar, dan kita tahu bahwa rentang nilai penawaran sesungguhnya yang terjadi pada periode  waktu tersebut  pastinya  lebih  lebar  dari rentang harga tertinggi dan harga terendah tersebut.

Kang Gun.

1 komentar

  1. sebut thread yang bermanfat dan bisa mmemebri pencerahan bagus mengenai pergerakan harga, selama masiha da demand terhadap mata uang maka pasti akan ada selisih harga yang bisa menjadi profit buat kita, maka dari itu sangat dimanfaatkan sekali keuntungan two way oppotunity di octafx yang bisa dipakai dan belum tentu bisa didapat dari pasar konvensional
© Kutu Veteran Forex World. All rights reserved. Premium By Raushan Design